Seiring dengan perkembangan kuliner dunia, banyak restoran legendaris yang tetap bertahan dari generasi ke generasi. Beberapa di antaranya bahkan telah beroperasi selama ratusan tahun, menjadi saksi bisu berbagai peristiwa sejarah. Artikel ini akan mengulas restoran-restoran tertua di dunia yang masih beroperasi hingga kini dan kisah menarik di balik keberlangsungan mereka.
1. Sobrino de Botín (Spanyol) – 1725
Lokasi: Madrid, Spanyol
Dibuka Sejak: 1725
Sobrino de Botín yang terletak di jantung kota Madrid dinobatkan sebagai restoran tertua di dunia oleh Guinness World Records. Restoran ini didirikan oleh seorang imigran Prancis bernama Jean Botín dan istrinya. Keunikan dari restoran ini adalah oven kayunya yang telah digunakan sejak pertama kali dibuka dan tetap menyajikan hidangan khas Spanyol seperti cochinillo asado (babi panggang muda) dan cordero asado (domba panggang).
Sejarah mencatat bahwa pelukis terkenal Spanyol, Francisco Goya, pernah bekerja di restoran ini sebagai pencuci piring sebelum ia menjadi seniman ternama. Hingga kini, Sobrino de Botín masih dikelola oleh keluarga yang telah menjaga tradisi dan cita rasa orisinalnya.
2. St. Peter Stifts Kulinarium (Austria) – 803
Lokasi: Salzburg, Austria
Dibuka Sejak: 803
Terletak di dalam kompleks Biara St. Peter, restoran ini disebut-sebut sebagai yang tertua di Eropa berdasarkan catatan sejarah dari seorang sarjana sekaligus penyair Alcuin, murid dari Kaisar Charlemagne. Restoran ini terkenal dengan interior klasik dan atmosfer yang membawa pengunjung kembali ke abad pertengahan.
St. Peter Stifts Kulinarium telah menyajikan berbagai hidangan tradisional Austria, termasuk Wiener Schnitzel dan Tafelspitz. Restoran ini juga pernah menjadi tempat makan bagi tokoh terkenal seperti Wolfgang Amadeus Mozart dan komposer Johann Michael Haydn.
3. Bianyifang (Tiongkok) – 1416
Lokasi: Beijing, Tiongkok
Dibuka Sejak: 1416
Sebagai salah satu restoran tertua di Tiongkok, Bianyifang telah menyajikan bebek peking khas Beijing sejak masa Dinasti Ming. Restoran ini awalnya merupakan sebuah toko kecil yang berkembang menjadi salah satu penyedia hidangan bebek panggang paling terkenal di dunia.
Metode memasak di Bianyifang berbeda dengan restoran lainnya karena menggunakan teknik roasting dalam oven tertutup, yang membuat kulit bebek lebih renyah dan dagingnya tetap lembut. Hingga saat ini, Bianyifang masih menjadi destinasi kuliner wajib bagi wisatawan yang ingin merasakan autentisitas hidangan khas Beijing.
4. Honke Owariya (Jepang) – 1465
Lokasi: Kyoto, Jepang
Dibuka Sejak: 1465
Honke Owariya awalnya merupakan toko kue manis yang akhirnya berkembang menjadi restoran spesialis soba (mi Jepang) tertua di Jepang. Didirikan pada era Muromachi, restoran ini telah menyajikan soba dengan bahan-bahan berkualitas tinggi yang diolah dengan teknik turun-temurun.
Kelezatan soba Honke Owariya bahkan pernah dinikmati oleh kaisar dan keluarga kerajaan Jepang. Menu andalan mereka adalah Hourai Soba, yang disajikan dengan berbagai topping seperti tempura, jamur, dan rumput laut. Selain cita rasa yang otentik, suasana restoran yang kental dengan nuansa Jepang kuno membuat pengalaman makan di sini semakin istimewa.
5. La Tour d’Argent (Prancis) – 1582
Lokasi: Paris, Prancis
Dibuka Sejak: 1582
Berdiri di tepi Sungai Seine, restoran ini dikenal sebagai salah satu restoran tertua yang menyajikan hidangan haute cuisine khas Prancis. La Tour d’Argent terkenal dengan Canard à la Presse (bebek yang disiapkan menggunakan alat pengepres perak) yang memiliki rasa yang sangat khas.
Menurut legenda, restoran ini pernah dikunjungi oleh Raja Henry IV dari Prancis. Hingga kini, restoran ini masih mempertahankan metode tradisional dalam penyajian hidangannya. Selain hidangan istimewa, koleksi anggur mereka yang luas juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta wine.
6. Zur Letzten Instanz (Jerman) – 1621
Lokasi: Berlin, Jerman
Dibuka Sejak: 1621
Zur Letzten Instanz adalah restoran tertua di Berlin yang telah bertahan melewati berbagai era sejarah, termasuk Perang Dunia II. Restoran ini memiliki dinding bata yang dihiasi dengan berbagai artefak bersejarah yang memberikan nuansa klasik dan unik bagi pengunjung.
Menu andalan restoran ini adalah Eisbein mit Sauerkraut (lutut babi dengan kubis asam) dan berbagai hidangan khas Jerman lainnya. Beberapa tokoh terkenal seperti Napoleon dan Beethoven disebut-sebut pernah bersantap di sini.
7. Antica Trattoria della Pesa (Italia) – 1880
Lokasi: Milan, Italia
Dibuka Sejak: 1880
Restoran ini mungkin lebih “muda” dibandingkan restoran lain dalam daftar ini, tetapi sejarahnya tetap kaya dan menarik. Antica Trattoria della Pesa adalah salah satu restoran yang masih mempertahankan cita rasa asli kuliner tradisional Milan.
Menu andalan mereka termasuk Risotto alla Milanese dan Ossobuco, yang dibuat dengan resep yang diwariskan dari generasi ke generasi. Suasana klasik dan interior kayu yang khas menjadikan restoran ini favorit bagi pecinta kuliner tradisional Italia.
Kesimpulan
Restoran-restoran tertua di dunia ini bukan hanya sekadar tempat makan, tetapi juga merupakan bagian dari sejarah yang masih hidup hingga saat ini. Dari Madrid hingga Kyoto, dari Paris hingga Beijing, restoran-restoran ini tetap mempertahankan warisan kuliner yang telah ada selama ratusan tahun. Setiap hidangan yang disajikan tidak hanya menawarkan rasa autentik tetapi juga membawa cerita panjang dari masa lalu.
Jika Anda adalah pecinta kuliner yang ingin merasakan sejarah melalui makanan, mengunjungi restoran-restoran ini bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Warisan budaya yang mereka jaga selama berabad-abad membuktikan bahwa makanan bukan sekadar kebutuhan, tetapi juga bagian dari perjalanan sejarah umat manusia.
Baca juga : Tren Kuliner 2025: Apa yang Akan Booming Tahun Ini?